KALIMAT PERUMPAMAAN
Bagai air di daun talas = seseorang yang tidak mempunyai pendirian tetap.
Bagai mendapat durian runtuh = mendapat rejeki yang sangat menyenangkan tanpa diduga.
Bagai ayam bertelur di lumbung padi = seseorang yang sangat bahagia tanpa khawatir kekurangan sesuatu dalam hidupnya.
Bagaikan air dengan minyak = dua orang yang tidak mau bersatu.
Bagaikan telur di ujung tanduk = seseorang dalam keadaan yang sangat membahayakan.
Bagai air dengan tebing = dua hal yang tidak mungkin dipisahkan.
Bagai kejatuhan bulan = mendapat rejeki yang sangat menyenangkan, membahagiakan dan terhormat.
Bagai serbuk dengan api = sesuatu yang mudah dipertemukan.
Bagai kucing dibawakan lidi = seseorang yang sangat ketakutan karena suatu hal.
Bagai pinang dibelah dua = dua orang yang wajahnya mirip.
Bagai katak di dalam tempurung = seseorang yang sangat picik pengetahuannya, sedikit dan terbatas kepandaiannya.
Bagai batu jatuh ke lubuk = seseorang yang pergi dan tak mungkin kembali lagi.
Bagai anjing dengan kucing = dua orang yang tak mau bersatu.
Bagai bergantung di ujung rambut = seseorang yang selalu khawatir, cemas.
Bagai ayam termakan rumput = seseorang yang tersengal-sengal karena nafasnya sesak.